Selasa, 15 Januari 2008

Filsafat Budha

"Melakukan sesuatu yang tak seharusnya disebut ikut campur. Melantur hingga saranmu ditolak disebut memancing. Menyetujui tanpa mempertimbangkan disebut merayu. Mengeritik keburukan orang dibelakangnnya disebut menfitnah, memutuskan persahabatan dua orang disebut pembuat onar, memuji yang jahat dan menyingkirkan orang yang tidak disukai disebut memperdayai, ini meruapakn kelemahan yang dapat menyebabkan kesulitan orang dan di sisi lain mereka dapat merusak diri"
"Seseorang yang memiliki perilaku yang elok, sifat yang elok, dankebijaksanaan yang elok disebut orang yang sepenuhnya mantap, dia yanghidup terkendali, memiliki tindakan dan usaha yang sempurna, dapatmelihat kesalahan sekecil apapun dalam dirinya dan menjalankanpelatihan disebut orang yang memiliki perilaku elok, orang yangmemiliki kebijaksanaan elok adalah lewat realisasi kebebasan karenapengetahuan langsungnya sendiri, orang itu di sini dan kini masuk dantinggal dalam kebebasan pikiran dan kebebasan kebijaksanaan yang tidakternoda karena hancurnya noda-noda "
"Ada 3 cara untuk memperoleh objek-objek nafsu indria, ada objek-objeknafsu indria yang sudah ada, ada cara yang dipakai oleh mereka yangsenang menciptakan objek-objek nafsu indria, dan ada cara yang dipakaioleh mereka yang menguasai objek-objek nafsu indria yang diciptakanorang lain. Dalam objek kemikmatan indria ini, orang bijak akanmeninggalkan semua kesenagan indria, baik yang surgawi maupun manusiawi"

Tidak ada komentar: