Senin, 28 Januari 2008

"Penyelewengan Persepsi" Setetes Dhamma Sebongkah Berlian

Para bhikkhu, ada empat penyelewengan persepsi, empatpenyelewengan buah-pikir dan empat penyelewenganpandangan. Apakah yang empat itu?Berpegang bahwa di dalam ketidak-kekalan adakekekalan: ini adalah penyelewengan persepsi,pemikiran dan pandangan.Berpegang bahwa di dalam penderitaan ada kebahagiaan:ini adalah penyelewengan persepsi, pemikiran danpandangan.Berpegang bahwa di dalam apa yang tanpa-diri adasuatu diri: ini adalah penyelewengan persepsi,pemikiran dan pandangan.Berpegang bahwa di dalam hal-hal yang menjijikkan adakeindahan: ini adalah penyelewengan persepsi,pemikiran dan pandangan.Para bhikkhu, inilah empat penyelewengan persepsi,pemikiran dan pandangan.Para bhikkhu, ada empat tanpa-penyelewengan persepsi,pemikiran dan pandangan. Apakah yang empat itu?Berpegang bahwa di dalam ketidak-kekalan adaketidak-kekalan ... bahwa di dalam penderitaan adapenderitaan ... bahwa di dalam apa yang tanpa-diritidak ada diri ... bahwa di dalam apa yang menjijikkanada sifat menjijikkan – inilah empat tanpapenyelewengan persepsi, pemikiran dan pandangan.Mereka yang memahami apa yang berubah sebagai kekal, Penderitaan sebagai suka-cita, diri di dalamtanpa-diri, Dan yang melihat tanda keindahan di dalamhal yang menjijikkan Orang ini berpegang pada pandangan yangterselewengkan, Secara mental kacau, terkena ilusi.Terperangkap oleh Mara, tidak bebas dari belenggu,Mereka masih jauh dari keadaan yang aman.Makhluk-makhluk itu berkelana melalui lingkaran yangmenyakitkanDan pergi berulang-ulang dari kelahiran menujukematian. Tetapi ketika para Buddha muncul di dunia,Pembuat cahaya di pekatnya kegelapan, Merekamengungkapkan Ajaran ini, Dhamma nan agung, Yangmembimbing menuju akhir penderitaan.Ketika orang-orang yang bijaksana mendengarkannya,Mereka akhirnya memperoleh kewarasan lagi. Merekamelihat yang tidak kekal sebagai tidak kekal, Merekamelihat penderitaan semata-mata sebagai penderitaan.Mereka melihat tanpa-diri sebagai kosongnya diri, Dandi dalam yang menjijikkan mereka melihat sifatmenjijikkan. Dengan menerima pandangan benar ini,Mereka mengatasi semua penderitaan.Penyelewengan Persepsi(IV, 49)Angguttara Nikaya

Tidak ada komentar: