Selasa, 15 Januari 2008

Kisah Dua Orang Pencopet

Suatu ketika dua orang pencopet bersama-sama dengan sekelompok umatawam pergi ke Vihara Jetavana. Di sana Sang Buddha sedang memberikankhotbah. Satu di antara mereka mendengarkan dengan penuh perhatian danmencapai tingkat kesucian sotapatti.Tetapi pencopet satunya lagi tidak memperhatikan khotbah yangdisampaikan, karena ia hanya berpikir untuk mencuri sesuatu. Iamengatur cara untuk mengambil sejumlah uang dari salah seorang umat.Setelah khotbah berakhir mereka pulang dan memasak makan siangnya dirumah pencopet kedua, pencopet yang sudah mengatur cara untukmengambil sejumlah uang tersebut. Istri dari pencopet kedua mencelapencopet pertama: "Kamu sangat tidak bijaksana, mengapa kamu tidakmempunyai sesuatu untuk dimasak di rumahmu."Mendengar pernyataan tersebut, pencopet pertama berpikir, "Orang inisangat bodoh, dia berpikir bahwa dia menjadi sangat bijaksana."Kemudian bersama-sama dengan keluarganya, ia menghadap Sang Buddha danmenceritakan apa yang telah terjadi pada dirinya.Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 63 berikut:Bila orang bodoh dapat menyadari kebodohannya,maka ia dapat dikatakan bijaksana;tetapi orang bodoh yang menganggap dirinya bijaksana,sesungguhnya dialah yang disebut orang bodoh.Semua keluarga pencopet pertama tersebut mencapai tingkat kesuciansotapatti setelah khotbah Dhamma itu berakhir.

Tidak ada komentar: