Selasa, 26 Februari 2008

"Mayat" Setetes Dhamma Sebongkah Berlian

Perenungan akan sifat-sifat tubuh manusia yang tidak menarik1 Selagi berjalan, berdiri duduk maupun berbaring,siapa pun juga akan mengerutkan atau meregangkantubuhnya. Demikianlah gerakan tubuh.2 Tubuh disatukan dengan tulang dan otot, direkatdengan kulit dan daging, sehingga sifatnya yang sejatitidak dipahami.3 Tubuh berisi usus di rongga perut, gumpalan hati didalam perut, kandung kencing, jantung, paru-paru,ginjal dan limpa;4 Dengan lendir, air liur, keringat, getah bening,darah, cairan selaput, empedu dan lemak.5 Lewat sembilan aliran, kekotoran terus menerusmendesak keluar -- dari mata keluar kotoran mata, daritelinga keluar kotoran telinga;6 Dari hidung keluar ingus; kadang-kadang tubuhmengeluarkan muntahan lewat mulut dan mengeluarkancairan empedu serta lendir; dari tubuh keluar keringatdan kotoran.7 Rongga di kepala dipenuhi otak; tetapi orang tolol –karena ketidaktahuannya -- menganggapnya sebagaibenda yang bagus;8 Ketika tubuh terbaring mati --dalam keadaan bengkakdan pucat kebiru-biruan -- lalu disingkirkan ke tanahpekuburan, tidak lagi ada sanak saudara yangmenginginkannya.9 Anjing, serigala, cacing, gagak dan burung nasar,serta makhluk-makhluk lain memakan bangkainya.10 Di dunia ini, bhikkhu yang bijaksana, yangmendengar kan kata-kata Sang Buddha, akan memahamitubuh ini sepenuhnya serta melihatnya dengan pandanganbenar.11 Dia membandingkan tubuhnya dengan mayat, dan karenaberpikir bahwa tubuh ini sama seperti mayat dan mayatsama dengan tubuh ini, dia menghapus nafsu terhadaptubuhnya sendiri.12 Di dunia ini, bhikkhu yang bijaksana seperti itu,yang terbebas dari nafsu keinginan dan kemelekatan,akan mencapai keadaan Nibbana yang kekal, yang, yanghening, dan tanpa kematian.13 Tubuh ini bersifat tidak murni, berbau busuk danpenuh dengan berbagai kebusukan yang menetes di sanasini.14 Jika orang yang memiliki tubuh seperti ini menyombongkan dirinya sendiri dan merendahkan yanglain -- hal itu semata-mata disebabkan karenakurangnya pandangan terang pada dirinya.VIJAYA SUTTAKemenangan atas Kegelapan BatinSutta Nipata

Tidak ada komentar: